Senin, 23 April 2012
Mereka
Keluargaku adalah kebanggaan dan motifasi dalam hidupku. Mereka merupakan idolaku dengan semua karakter-karakter yang membuatku kagum.
Bapakku merupakan sosok pemimpin yang bijaksana, sabar, dan sangat dihargai masyarakat. Sifat kebapakan dan kesabarannya membawa kedamaian dalam keluarga, mampu meluluhkan Mama’ku dikala emosinya meluap, menghadapi sikap keras dan tuntutan-tuntuan dari anak-anaknya dengan bijak.
Mama’ku adalah sosok Ibu yang penuh dengan kasih sayang, kelembutan dalam menghadapi anak-anaknya membuatku mengagumi sosok yang satu ini. Ia penuh dengan nasihat-nasihat untuk mengarungi hidup, marahnya bukan membuat kita tersakiti melainkan sadar diri.
Kamil adik pertamaku terkadang membuatku merasa malu sebagai kakaknya. Ia lebih dewasa dibanding aku, dia tak pernah menuntut apa pun meski remaja seusianya penuh dengan permintaan-permintaan aneh yang membebani orang tua. Keluarga merupakan hal terpenting baginya, apa pun yang dia lakukan selalu dikonsultasikan dengan orangtua, termasuk hal pribadi sekali pun.
Kemudian adik ke-duaku Romy. Meski masih terbilang anak kecil, tapi dia sudah bisa menampakkan sikap bijaksana. Walau pun dia agak tertutup tapi dia adalah orang yang benar-benar sabar, bisa menahan emosi, bahkan saat berhadapan denganku dia lebih sering mengalah dibanding aku. Dia yang terpintar dibanding kami bertiga dan banyak orang yang memujinya karena kesabaran, kepintaran, dan ketampanannya (ini fakta).
Dan yang terakhir Bena. Yang satu ini beda dari yang lain, sifatnya keras dan gampang emosi, mungkin karena usianya yang masih sangat kecil. Dia banyak meminta walau pun tak pernah memaksa. Namun dibanding yang lain, Bena adalah yang paling peduli dengan keluarga. Dia akan menangis disaat melihat Mama’ dan bapaknya sakit, disaat kakak-kakanya terluka, dia akan melakukan apa pun yang bisa ia lakukan untuk kami.
Keluargaku adalah anugerah terindah dalam hidupku, melihat mereka membuatku menyadari betapa besar Kasih-SayangNya Allah kepadaku.
Diberdayakan oleh Blogger.