Alexa

Selasa, 09 Juli 2013

udah puasa'an nih

Alhamdulillah masih berkesempatan bertemu dengan bulan terbaik dari seribu bulan ini. Gak kerasa deh sekarang udah masuk Ramadhan lagi, padahal baru kemarin rasanya sungkeman pas Idul Fitri :')

Di bulan suci ini pasti banyak yang udah nyiapin target-target apa aja yang kudu diraih. Tak terkecuali aku. Aku juga udah dari jauh-jauh hari bikin target buat Ramadhan kali ini. Yang jelas puasa tahun ini harus jauh lebih lebih baik dari yang kemari-kemarin, secara umur udah makin tua menn dan ajal semakin di depan mata, mau kapan lagi nabungnya kalau gak dari sekarang?
Sebenernya gak ada rencana khusus sih di puasa ini, cuman mungkin intensitas ibadahnya aja yang kudu ditingkatkan, dan gak boleh nyerah buat menggencarkan jurus-jurus PDKT ke Allah. Giliran PDKT ama do'i aja semangat 45, harusnya sama Allah semangat 4500 dong :D

Allah itu sayang banget sama hamba-Nya, makanya kita dikasi hadiah bulan spesial ini. Allah itu gak mau hamba-Nya masuk neraka, makanya ibadah di bulan puasa dilipat-lipatgandakan. Allah itu gak rela ibadah hamba-Nya diganggu, makanya syetan-syetan jahat dibelenggu dulu. Nah ayoo apalagi sih yang gak Allah fasilitasi buat kita? Tapi ko' masih aja gak ada syukur-syukurnya? Manusia manusia!

Yuk bareng-bareng perbaiki diri, seenggaknya pas bulan ini berlalu kita terbentuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Gak ada yang jamin lho puasa besok kita masih sempat ketemu apa nggak, jd jangan disia-siakan ;)

Jumat, 05 Juli 2013

Mencintamu memuliakanku

Dua tahun lebih sudah berlalu, dan rasa itu masih tertata dengan sangat rapi.
Sebelumnya aku berpikir ini adalah kebodohan, bertahan dalam diam tanpa suatu kejelasan hingga pada akhirnya semua terkuak karena sebuah kebodohan pula. Tapi sekarang itu tak sama, aku mencoba tuk melihat dari arah  yang berbeda, dan kini aku bersyukur karena Allah memilih engkau atas rasa yang Dia titipkan pada hati ini.
Mungkin naif jika aku bilang aku bersyukur karena hubunganku dengannya tak lebih dari sekedar hubungan pertemanan singkat , tapi memang itulah yang aku rasakan dan ku coba tuk lestarikan.

Jika rasa ini bukan untuknya, akankah aku berada pada sebuah hubungan jelas dengan seseorang yang juga merasakan hal sama? Lalu jika itu terjadi, siapa yang jamin aku masih aku yang sekarang? Bahkan aku pun tak berani bertanggung jawab atas diriku sendiri.
Suatu hubungan pada usia labil tanpa pengawasan orang tua, tanpa perlindungan siapa siapa, lalu akan jadi apa aku? Haahh ini mungkin terdengar jaim dan sok suci, tapi inilah caraku berpikir positif atas Tuhanku.

Terimakasih Ya Allah atas rasa yang Kau beri tuk memuliakanku. Terimakasih juga untuk kamu yang membuat ku bertahan sampai sejauh ini :')

Diberdayakan oleh Blogger.
Back To Top