Alexa

Sabtu, 25 Mei 2013

darah lebih kental daripada air

Selamat bermalam minggu para muda-mudi Indonesia :D
Buat yang lagi sakit, ngerjain tugas, gak bisa keluar gegara hujan, atau karena gak ada yang ajak jalan, santai saja malam minggu *ups sabtu malam masih ada di minggu-minggu selanjutnya kok.
***

Check it out!
Ada yang bilang anak bungsu biasanya adalah anak yang paling care dengan keluarganya, terlebih lagi kalo anak cewek. Bener gak sih?
Entah itu bener apa enggak yang jelas aku anak pertama yang bisa dikatakan peduli banget sama keluarga. Yapp mereka adalah bagian terpenting untukku, sudut terindah di hatiku, dan kebahagiaan  sejati dalam hidupku. Memiliki keluarga sempurna dalam kesederhanaan menjadi mukjizat terbesar yang Allah beri sampai saat ini :')

Nah, aku jadi gak habis pikir sama orang-orang yang tega menyakiti bahkan sampai membunuh saudara dan keluarganya sendiri hanya karena kepentingan-kepentingan pribadi. Otak dan hati semacam apa yang dia miliki?

Darah itu lebih kental daripada air! Peribahasa ini menunjukkan sebegitu kuat ikatan persaudaraan yang dilahirkan dari rahim yang sama. Lalu alasan apa yang membuat kita memiliki anggapan "aku adalah aku dan dia bukan siapa-siapa"??

Saat kita tak lagi bersama orang tua, bahkan terpisah oleh keterbatasan dunia dan alam keabadian, seharusnya saudara menjadi orang terdekat yang akan melindungi kita. Siapa lagi yang akan peduli jika bukan seorang kakak pada adiknya? Siapa lagi yang akan mengayomi jikan bukan seorang kakak? Karena orang yang paling dibutuhkan oleh seorang adik adalah kakanya!!

Apa waktu bisa memudarkan keterikatan hubungan persaudaraan juga? Apa dengan semakin beranjaknya kita menjadi dewasa itu membuat keegoisan dan ketidakpedulian kita semakin tinggi? Jika itu benar, apa segampang itu ia melenyapkan kasih-sayang persaudaraan?
Entahlah, tapi yang pasti itu TIDAK BERLAKU untukku!!

"Pernah suatu hari ponakanku Ayen (5thn) dan dan adiknya Iyin (3thn) lagi asyik bermain, kemudian Iyin didorong oleh salah satu temannya sampai jatuh. Spontan, Ayen langsung histeris dan nangis melihat adiknya jatuh"
Itu membuatku sangat terharu. Bahkan seorang bocah 5 tahun saja sudah bisa merasakan keterikatan persaudaraan. Disaat dia belum mampu berpikir selayaknya orang dewasa, dia mampu merasakan lebih peka dari mereka.

Lalu bagaimana dengan Anda yang masih betah mementingkan keegoisan dan mengacuhkan saudara sendiri?

*terinspirasi dari kisah seseorang


Ayen & Iyin


0 Responses to “darah lebih kental daripada air”

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Back To Top