Alexa

Senin, 20 Mei 2013

ikhlas itu tidak cukup dipelajari, tapi juga harus dilatih

Jika amal diumpamakan sebagai badan, maka ikhlas adalah ruhnya #quote
***
Sebelumnya saya selalu beranggapan bahwa lebih baik tidak melakukan apa apa daripada melakukan sesuatu tanpa keikhlasan.
Tapi jujur saja, prinsip ini justru sering kali saya jadikan alasan untuk membenerakan diri ketika tidak ingin melakukan suatu kebaikan. Sebenarnya prinsip itu tidak salah sih, tapi secara pribadi saya juga tidak bisa mebenarkannya secara sempurna.

Mungkin dari sekian banyak hal baik yang saya coba lakukan, sering kali terselip ketidaktulusan. Penyakit hati yang satu ini sangat sulit bagi saya untuk mengobatinya. Dalam kondisi seperti ini saya biasanya mencoba untuk mempengaruhi pikiran sendiri dengan pikiran-pikiran baik, bahkan diiringi dengan membaca beberapa ayat Kalamullah, tapi tidak jarang doktrin-doktrin negative yang malah lebih unggul menguasai diri. Nah kalo udah kayak gini rasanya gak enak banget, hati terasa tak tenang dan tak nyaman.

Lalu saya mencoba untuk mencari dan membaca beberapa artikel di internet mengenai trik trik agar senantiasa menjadi sosok yang ikhlas, tapi hanya sedikit saja yang bisa saya pelajari dari sana.
Hingga akhirnya saya menyimpulkan sendiri, bahwa "ikhlas itu tidak cukup dipelajari, tapi juga harus dilatih"

Dari sana saya berupaya memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang baik. Meski kadang merasa gak tulus ketika ada yang meminta tolong, saya mencoba untuk mengacuhkan perasaan itu walau tak selalu berhasil , tapi tetap tanpa harus mengorbankan kepentingan dan kebahagiaan pribadi :D
Awalnya susah sih, bahkan hanya untuk hal kecil saja rasanya sulit bangeet tapi kalau dibiasakan InsyaAllah akan semakin mudah.

Lalu muncul pertanyaan, apa bedanya tidak melakukan dengan melakukan tanpa keikhlasan? Bukankah keduanya sama sama tidak ada nilainya bagi Allah?
Kemudian saya mencoba untuk menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan itu.
Ini murni kesimpulan yang saya buat sendiri loh ya!

Ketika kita melakukan sesuatu yang baik maka tidak akan ada yang sia-sia. Niat dan ikhlas adalah landasan utama terhadap penilaian kualitas kebaikan yang kita lakukan. Tapi terlepas dari itu, ada orang yang akan merasa diuntungkan atau bahkan tertolong dengan apa yang kita lakukan tanpa melihat ikhlas atau tidaknya kita. Membuat orang lain senang saja sudah dihitung ibadah oleh Allah, apalagi menolong. Doa dari orang-orang yang terselamatkan InsyaAllah dihijabah Allah.

Tapi sungguh akan lebih sempurna amalan itu jika dilakukan dengan hati yang tulus dan ikhlas :)

0 Responses to “ikhlas itu tidak cukup dipelajari, tapi juga harus dilatih”

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Back To Top